Dalam injil hari ini, diceritakan kesetiaan Bunda Maria sampai pada akhir penyaliban Tuhan Yesus. Tidak ada yang bisa membayangkan perasaan seperti apa yang dialami Bunda Maria saat itu. Disaat para rasul kabur menyelamatkan diri masing-masing, Bunda Maria salah satu yan masih setia menemani Yesus sampai akhir.
Dan seandainya, Bunda Maria meninggalkan Yesus pun, saya yakin tidak ada akan ada yang akan menghakiminya juga. Lagipula, ibu mana yang kuat melihat anaknya disiksa begitu kejam sampai disalib seperti itu. Lebih baik berdiam diri dirumah dan berdoa, daripada harus menyaksikan dengan mata kepala sendiri rentetan kejadian yg menyiksa hati itu. Sungguh, kalau bukan Allah sendiri yg memberi kekuatan, tidak mungkin seorang Ibu masih bisa berdiri tegar mendampingi puteraNya dalam keadaan seperti itu.
Dan Yesus dalam keadaan tersalib itu, memberikan pesan terakhir kepada rasul Yohanes untuk menjaga Bunda Maria. Mulai sekarang, Bunda Maria akan menjadi Ibumu dan sebaliknya. Seperti seseorang yang sebentar lagi akan pergi, dan tidak tenang sebelum ada kepastian bahwa akan ada yang menjaga ibunya sebelum pergi. Mungkin seperti itulah kira-kira gambaran perasaan Yesus saat itu.
Semoga peristiwa dukacita Bunda Maria ini dapat sungguh menginspirasi kita untuk taat dan setia kepada Yesus. Untuk terus mengikuti Yesus sampai pada akhirnya, walaupun ada salib yang harus dipanggul selama dalam perjalanan itu. Amin! (FS)
Refeksi:
1. Bersediakah saya mengikut Yesus dengan taat dan setia sampai pada akhir hidup saya?
Get e-mail updates about our latest shop and special offers.